Pada tanggal 19 Juni lalu, catatan perang 'Nanjung Ilgi' dan 'catatan Pergerakan Saemaeul' ditetapkan sebagai ‘Memory of the World' atau 'Warisan Catatan Dunia' dalam pertemuan ke-11 Komite Penasehat Internasional UNESCO Memory of the World yang diadakan di Gwangju pada tanggal 19 Juni lalu. Dengan terdafatarnya 2 warisan tersebut, Korea Selatan memiliki 11 warisan terdaftar dalam Warisan Catatan Dunia UNESCO meliputi Hunminjeongeum yang merupakan primer untuk mengajarkan huruf Korea -Hangeul, Jikjisimcheyojeol atau buku tertua yang dicetak dengan tipe logam, Uigwe atau Protokol Kerajaan dari Dinasti Joseon, dll.
Nanjung Ilgi adalah catatan harian yang dituliskan oleh Laksamana Yi Sun-shin pada saat berkobarnya Perang Injin, yaitu invasi Jepang selama 7 tahun. Sementara, Catatan Pergerakan Saemaeul adalah data-data mengenai Pergerakan Saemaeul yang berlangsung mulai tahun 1970 hingga 1979. Jumlah data cukup banyak meliputi naskah yang dibuat oleh mantan Presiden Park Jeong-hui, surat rencana, laporan, catatan pemerintah, data promosi, dll. Penyebab utama mengapa UNESCO mengakui catatan Pergerakan Saemaeul sebagai warisan catatan dunia adalah bahwa Pergerakan Saemaeul cukup menjadi contoh baik untuk menanggulangi kemiskinan.
Source:kbsworld
0 comments:
Post a Comment