Gunung Hallasan (Gunung Hala)berdiri tegak di tengah Pulau Jeju, dan menjadi salah satu landmark terkemuka di pulau ini. Gunung ini juga dikenal dengan nama Gunung Yeongjusan, yang kurang lebih berarti “gunung yang cukup tinggi untuk menjangkau galaxy”. Gunung ini berdiri dengan ketinggian 1.950 meter dan menjadi gunung paling tinggi di Korea Selatan. Lerengnya yang landai terbentuk karena lelehan lava sebagai akibat dari aktivitas vulkanik gunung ini dari waktu ke waktu. Namun demikian, bagian puncaknya cukup curam.




Gunung Hallasan sangat terkenal di kalangan para peneliti. Gunung ini menjadi habitat dari berbagai macam flora dan fauna, dan sekaligus menjadi cagar alam bagi beberapa spesies tanaman dan binatang yang sudah hampir punah. Lebih dari 1800 jenis tumbuhan dan 4000 jenis binatang (3300 diantaranya jenis serangga) telah dikenali dan hidup di sini. Dengan keadaan tersebut, tempat ini ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak tahun 1970 dan sejak saat itu tempat ini sangat dilindungi. Untuk alasan penelitian pula, para akademisi mengunjungi gunung ini untuk meneliti flora, fauna, maupun batuan yang ada di gunung ini.

Untuk menjelajahi kekayaan yang ada di gunung ini, Anda hanya tinggal berjalan kaki menyusuri jalan yang sudah disedikan. Gunung ini relative mudah untuk didaki. Dengan area jalan yang kurang dari 10 km panjangnya, sangat memungkinkan bagi para pendaki untuk naik dan turun gunung dalam waktu hanya satu hari. Namun demikian, Anda perlu waspada dengan cuaca yang cepar berubah dan angin kencang yang sering terjadi. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda mempunyai persiapan yang cukup untuk mendaki ke puncak gunung.

Seperti pemandangan di puncak gunung lainnya, pemandangan di puncak Gunung Hallasan juga sangat indah, terutama karena begitu Anda tiba di puncak gunung Anda akan dapat menikmati pemandangan Pulan Jeju dari ketinggian. Tentunya Anda akan dapat melihat sebagian besar Pulau yang indah ini.


Gunung ini terbuka untuk pendakian sepanjang tahun, akan tetapi apabila cuaca buruk maka akan ada larangan pendakian. Di sana ada 5 jalur pendakian, yaitu:
  1. Eorimok – Puncak Eoseoungsangak  (1,3 km)
  2. Seongpanak – Puncak Dongneung (9,6 km)
  3. Eorimok – Nambyeok Bungijeom (6,8 km)
  4. Yeongsil – Nambyeok Bungijeom (5.8 km)
  5. Kuil Gwaneumsa – Puncak Dongneung (8,7 km)
Anda tidak dikenakan biaya masuk, tetapi apabila Anda akan menggunakan fasilitas perkemahan Anda dikenakan biaya, masing-masing; untuk ukuran kecil (3 orang atau kurang) sebesar Rp 24.300,00; untuk ukuran sedang (4-9 orang) sebesar Rp 36.300,00; untuk ukuran besar (lebih dari 10 orang) sebesar Rp 48.400,00.

Untuk mencapai tempat ini, dari terminal bis antar kota Jeju, naik bis 1100 (Jeju, Yeongsil, Jungmun) dan turun di pintu masuk jalur pendakian Eorimmok. Jadual keberangkatan, pukul 08.00, 09.00, 10.00, 12.20, 13.40, dan 15.00. Lama perjalanan sekitar 35 menit.

Dari terminal bis antar kota Jeju, Anda bisa naik bis 5.16 (Jeju, Seongpanak, Seogui) dan turun di Seongpanak. Jadual bis dari pukul 06.00 – 21.30 dengan jarak keberangkatan 10 sampai 15 menit. Lama perjalanan sekitar 30 menit.


 Source:panduanwisata